Algoritma dan Pemrograman (Part 2)

Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan materi tentang Algoritma dan Pemrograman. Langsung saja disimak ya teman-teman...
 

Untuk membuat suatu diagram alir, Anda bisa menggunakan perangkat lunak seperti Visio atau bahkan Word (Shapes) di lingkungan windows.

Dalam praktek seringkali pemrogram menyelesaikan persoalan dengan menggabungkan algoritma yang pernah dibuat oleh orang lain.Sebagai contoh, di dalam mengurutkan sekumpulan data, pemrogram bisa menggunakan algoritma seperti quick short maupun insertion short.

Oleh karena itu selain seorang pemrogram memiliki kemampuan dasar dalam membuat algoritma, ia juga perlu mengetahui berbagai algoritma yang pernah dibuat orang supaya penyelesaian masalah dapat dilakukan segera.

Aplikasi untuk membuat diagram alir

Microsoft Visio

  
 
 Shapes Dalam Microsoft Word


Simbol-Simbol Flowchart/Diagram Alir



Menuangkan Algoritma ke dalam Bentuk Program

Langkah menuangkan algoritma ke dalam program ditentukan oleh faktor bahasa pemrograman yang akan digunakan. Dengan kata lain, pemrogram harus mengetahui seluk beluk bahasa pemrograman yang digunakan. Contoh berikut menunjukan program Pascal untuk mengimplementasikan algoritma untuk menghitung luas lingkaran,


Setelah program dibuat dan dikompilasi, program perlu dijalankan untuk diuji kebenarannya. Ada beberapa kemungkinan kesalahan yang terjadi sewaktu proses kompilasi hingga pengeksekusian program :
1. Kesalahan Sintaksis
2. Kesalahan Logika
3. Kesalahan Runtime

Kesalahan sintaksis disebabkan oleh adanya kesalahan dalam menuliskan program yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa pemrograman.

Kesalahan logika adalah kesalahan yang terjadi karenaada logika yang salah. Misalnya, Anda menuliskan 31,4 untuk menyatakan phi, padahal yang betul adalah 3,14

Kesalahan runtime atau terkadang disebut kesalahan fatal adalah kesalahan yang terjadi karena suatu operasi dalam program tidak dapat dilakukan oleh komputer.

Dalam terminologi program terdapat istilah yang dinamakan bug (kutu), yang menyatakan suatu kesalahan pada program. Pencarian kutu seringkali sulit dilakukan dan memakan waktu karena ibarat mencari jarum di dalam tumpukan jerami. Untuk menangani hal seperti itu, pemrogram memanfaatkan piranti yang dinamakan debugger yaitu perangkat lunak yang ditunjukan untuk mempermudah dalam mencari kesalahan dalam program. Adapun proses untuk mencari kesalahan dan membetulkannya biasa disebut debugging.

Aplikasi debugger
 
 
Tanya dan Jawab

1. Bisakah menyusun algoritma tanpa mengetahui bahasa pemrograman ?

     Jawab :
     Algoritma bersifat bebas terhadap bahasa pemrograman, walaupun dalam prakteknya orang menyusn algoritma dipengaruhi oleh fitur bahasa pemrograman tertentu. Namun secara konsep, Anda bisa mendapatkan solusi secara manual dengan mengikuti langkah-langkah dalam algoritma. Dengan kata lain, Anda bisa menyusun algoritma tanpa mengetahui bahasa pemrograman terlebih dahulu.

2. Apakah ada interpreter untuk bahasa Java ?

      Jawab :
       Bahasa Java dirancang untuk diproses dengan menggunakan kompiler, bukan interpreter. Namun diluar bahasa Java, ada bahasa pemrograman yang didukung oleh interpreter dan kompiler sekaligus. Contohnya adalah bahasa Basic.

Itulah sedikit materi tentang Algoritma dan Pemrograman. Semoga dapat membantu teman-teman untuk mempelajari Algoritma dan Pemrograman. Sampai bertemu di artikel selanjutnya, bye bye....

Comments

Popular posts from this blog

Matematika Diskrit (Logika Proposisi)

Wisata Purbalingga Kota Perwira (Part 2)

Perbedaan Atheisme dan Komunisme